Me is Me, and I will fight for my Freedom to be ME. Sunday, December 31, 2017. Aduh tau-tau hari ini sudah hari terakhir di 2017. Cepet banget sih waktu berlalu. Padahal resolusi 2017 belum ada yang terwujud. Sekarang udah harus mikirin resolusi 2018 lagi.

Makan Yogurt Enaaaak Banget! Oke, deh, kesibukan saya memang membuat saya jadi susah menulis di blog ini. Beneran, saya nggak ngeles, kok. Kerjaan kantor buat perhatian saya tersedot ke sana. Hehehe, sok orang penting Alex ini. Sekarang saya cerita tentang jalan-jalan ke mal aja secara saya dan Lakhsmi selalu rekreasi ke mal setiap ada kesempatan. Dengan sigap Bungsu menyambar mangkuk dan ng.

Ingatkan saja padaku bahwa di sini masih nyaman yang sama. Inilah saat yang bikin aku deg-degan, karena tujuan utamaku ngajak dia ketemu saat ini adalah untuk coming out ke dia. Aku benar-benar syok dengan pernyataannya. Dan semua mata memandang ke arah kami sambil bisik-bisik. Rabu, Juni 10, 2015. Awan kelabu, teduhkan pandang yang terbiasa menatap terik. Adakalanya cuaca membahasakan rasa yang terdalam.

Saat cinta tidak lagi menjadi sebuah kisah biasa. Saat cinta mewarnai segala sisi kehidupan. Saat cinta mengajar, mengubahkan dan membangun. Saat manis dan pahitnya cinta menguntai sejarah. Dan saat sejarah cinta harus diabadikan. Tak kubiarkan sejarah menghilang di udara. Maka aku abadikan kisah ini dalam goresan kata-kata. Agar sejarah itu selalu dikenang. Selasa, Juni 26, 2012. Dalam pembelajaranku, kutemukan bahwa.

Kenangan itu, datangnya seperti popcorn yang meletup sekenanya di panci yang menyala. Kenangan itu, rasanya seperti biji-biji jagung yang merekah sesukanya. Kenangan itu, meledak seketika. Saya harus pindah, untuk membuatnya lebih mudah. Perpindahan memang makan waktu, mengepak barang yang sudah lama berdebu. Belum lama, pada hari saya wisuda, Sky mengepak semua barang-barang saya yang tertinggal dalam kardus.