Hal Yang Tidak Ingin Kau Ketahui. Sebuah Lukisan Wajah Dengan Senyum Yang Nanar di Kedai Teh. Please wait a few minutes and refresh this page. Urip mono mung mampir ngombe. Mata Saya Sayu, begitu. Menyapa hari saat semuanya istirahat. Dan aku sama sekali tidak tersin.

Berulang kali syair tertuang tanpa makna berarti. Mengisahkan kepiluan hendak mencari arti. Satu bait, dua bait, sampai seratus bait hanya kosong, hampa. Kisah ini drama, demonstrasi, derita. Berkoar menarik perhatian sang acuh. Kata seolah kehilangan kekuatannya,. Pembuktian dinanti tapi omong kosong. Tak satupun mengerti, bicara percuma, diam tak bersolusi. Bicara tapi tak terdengar, merintih tak terlihat. Ini kisahnya, kisah puisi.

Untuk Pertama Kalinya Nginap di Hotel. Tapi aku persingkat aja ceritanya. Intinya sih aku langsug cerita ke intinya aja biar gak pada bingunug kenapa aku bisa nginap di hotel. Karena menghadiri suatu acara aku dan temanku dengan terpaksa atau mungkin lebih tepatnya dengan suka rela nginap di Hotel Madani Medan.

Namanya mas Arif Indiarto, lulusan Poltekkes Semarang tahun 2002. Pertama kali saya mengenalnya ketika beliau memberikan kuliah umum di kampus saat saya masih tingkat 2, tahun 2010. Sekarang beliau sudah menjadi perawat berlisensi Amerika dan bekerja di salah satu rumah sakit di Houston. Ketika itu saya meniatkan diri, saya juga harus bisa sampai ke luar negeri.