Telingaku sepertinya sengaja menangkap suara detak detik jam dinding di kamar. Aku tertegun dan mencari tahu pukul berapa. Tanpa melihat jam dinding yang mulai menyebalkan itu, aku meraih telepon genggam yang setia sekasur bersamaku. Yang seringkali panik jika batas waktu sudah jelas memantik? Bagi sebagian orang, waktu yang berjalan adalah suatu ketidakberuntungan.

I write, therefore I am. Jakarta, 17 Agustus 1945, 1024. Soekarno dan Hatta, Proklamator. Tanya kawan dari si bapak. Bung, kita sekarang sudah bebas. Tak perlu tunduk lagi pada Nederland maupun Nippon. Kita Indonesia bung, berhak menghirup nafas di negara sendiri. Merdeka kita! Begitu ucap si bapak dengan semangat. Betul Bung, kita merdeka atas nama Bung dan saya. Setelah ini bagaimana baiknya? Berkumpul di PPKI, atau bagaimana? Bandung, 23 Maret 1946, 0430.

8230;and a bite of the life cookie. 8230;and a bit piece about myself. 8230;and some stuff i made up. Setelah senyum lesu, sang gadis kembali di ruang itu. ia tahu, apa yang terserak meninggalkan hampa. dan ia tahu, yang hampa hanya terisi serak air mata. And some stuff i made up. The strange library, ini bukan review.