Life, Science, and Islam. Hari berlalu, kurang lebih satu bulan, tanpa tulisan dalam blog ini. Sebenarnya banyak hal yang dapat dibekukan dalam kata-kata, tapi apalah daya tangan tak sampai. Lebih banyak membaca, studi literatur, meninjau ulang pustaka, ya layaknya orang mau menyusun karya tulis ilmiah.

Pergi dan berlayar menuju sebuah Negeri yang disebut Selatan. Bibir yang dilumuri gincu hitam pekat dengan alis yang sedikit disulam, mengubahnya menjadi seorang pelacur. Sesal? Tidak sama sekali tertulis di keningnya. Sebab ia tahu, bahwa keinginan Tuhan tidak dapat dibantah. Ia sempat berbisik dalam hati. Tidak ada yang akan mencarinya. Tidak ada satu pun yang tahu rahasianya.

Masa mengukuhkan memori sebut saja lalu yang membekas atau yang terlupa.