Ketika pelangi tak lagi digaji. March 10, 2011 by catatanpelangi. anak sulungnya sakit semenjak sore, 39 derajat saat ditinggal ngantor jam 6 pagi ini. Sahabat saya itu menangis, dia tak diijinkan cuti oleh sang menejer, karena hari ini memang. Presentasi ke calon klien besar. Dengan terpaksa sulung 3 tahunnya hanya dijaga oleh si mbak yang belum genap bekerja 1 bulan dirumahnya. Tapi saya dan suami termasuk or.

Haha, judulnya aja udah alay banget. Tapi mudah-mudahan isinya gak alay ya. Terlalu dangkal jika cinta hanya diartikan seperti yang disebutkan di atas.

Seorang Ibu Tuna Netra Dengan Putranya. Sabtu, 3 Desember ini saya pulang ke Bekasi dengan bus ekonomi. Sudah cukup lama nampaknya saya tidak naik bus ini untuk pulangdari Bandung ke Bekasi, dan di bus inilah kisah penuh hikmah itu dimulai. Suasana bus saat itu cukup penuh. Saya duduk di satu set bangku yang bisa diisi oleh tiga orang. Disitu sudah ada seorang ibu dengan putranya yang masih kecil.

Membuat waktu berlari begitu cepat. Membuat hari tak ingin pergi. Membuat langit hujan jadi bahagia. Lagi lagi terlena dalam kesibukan. Mengerti akan masalah namun tetap memilih diam.