Selalu, setiap sore, kakek tua renta tersebut kulihat membawa gerobak batunya, dikatakan gerobak batu bukan karena ia membawa batu, tapi karena isi gerobak yang dibawanya sepertinya sudah tidak sebanding dengan tubuh rentannya, puluhan tangki berisi ratusan liter air memenuhi gerobak bututnya untuk kemudian dijajakan ke pedagang kaki lima dikota. Setelah perceraian tersebut, istri kakek Zainal masih memberikan sedikit dari hasil kelicikannya, uang senila.

This is your first post. Create a free website or blog at WordPress. Create a free website or blog at WordPress.

This is your first post. Edit or delete it and start blogging! Blog di WordPress.

This is your first post. Edit or delete it and start blogging! Buat situs web atau blog gratis di WordPress.

Puisi Djoko Sapardjo Pasar Kembang. Dan akan bertambah ratusan bahkan. Dan tanpa bisa menebus kembali.