Kisah-kisah kilat, pendek, singkat, dengan tema-tema picisan. Oke, sekarang blog ini sudah saya pindahkan ke url yang lebih terkesan pro dan komersial, yakni dengan akhiran dotcom. Ya, blog ini sekarang pindah ke sinekdoke. Jika sudi, silahkan mampir. Kisah Picisan di Sebuah Halte Depan Gedung Perkantoran. Sementara ketegangan menyelimuti sekujur tubuhku, Ami, duduk di depanku, kelihatannya tetap tenang. Ia seperti sudah tahu sebelumnya.

Sabtu pagi masih jam 9, saya sudah selesai mandi dan mengelap sepeda. Segera saya kayuh menuju warung soto langganan. Milik bapak berkumis tipis yang selalu murah hati menyiapkan irisan jeruk nipis. Semangkuk soto, segelas teh hangat, dan dua kerat tempe goreng menjadi menu sarapan. Bukan gudeg yang terlalu manis, cukup soto ayam. Saya pun mulai asyik melakukan percobaan kimia sederhana, merubah teh hangat menjadi.

My Food, My Adventure. Para pelayan wanita mengenakan gaun biru dengan putih. Celemek atau bahasa kerennya biasa disebut dengan. Apron, mbuh kerene sebelah ndi,.

Ya, nama tempat wisata tersebut adalah Pantai Samudera Baru. Pantainya relatif sepi tapi cukup bersih dan tidak banyak sampah. Meskipun di muara airnya agak kecoklatan namun semakin ke tengah airnya makin biru. Pasir pantainya bersih dan banyak kerang-kerang yang berbentuk unik yang terbawa ombak. Eits, jangan coba-coba untuk membandingkan dengan Pantai Ujung Genteng. Akses menuju pantai tersebut, tidaklah sulit.

I truly believe that everyone we meet, we meet for a reason. My boss was taking me out to lunch at local restaurant in Central Java. I took this pic in front of the resto. She said while seeing this pic. I realize, Simplicity simplified life! But complexity brings anxiety.