Jogja sedang sedikit gerimis malam itu, kedai es krim di sudut jalan Suroto menjelang tutup, tapi ada saja yang memutuskan untuk tetap disitu, tiga lelaki, empat perempuan, berbincang saling bersilangan, entah topik yang mana yang menjadi utama, entah bacaan, entah menu sate kuda. Tapi seseorang berambut sepundak, lebih banyak tersenyum, duduk di paling ujung, menikmati lalu lintas obrolan. Atau entah pikirannya sedang melayang. Satu lagi lelaki siapa, entah, lupa, satu lagi adalah sedang.

Always open your eyes, heart, mind, and soul. THE FIRST TIME I SAW YOU. Posted in Cerpen di Media. Kalau saja aku bisa bersikap lebih tegas, mungkin kejadian itu tidak akan terjadi. Kalau saja aku bisa sedikit lebih dewasa, mungkin masalah itu akan selesai. Tak akan pernah ada pintu ajaib doraemon untuk mengulangnya kembali. Saat ini, aku tinggal di seb.

If its Not So Important To U, Well It Is For Me. Some things are better left written. Kebahagiaan Yang Datang Dari Perut. Kebahagiaan Yang Datang Dari Perut. Masih Manusia, Bisa Sakit Juga.

Aku telah melihat Taman-taman masa depan yang indah. Ketika harapan merayap diam-diam masuk ke dalam jubah pikiranku. Dunia dimana tak ada lagi Keserakahan. Pengkhinatan telah mati bersama waktu. Aku telah memungut serpihan-serpihan cerita sepanjang masa. Kali ini aku tak ingin lagi menyia-nyiakan apa yang bisa kuraih hari ini. Esok sudah memberiku kabar gembira melewati masa lalu yang bijaksana.

15 Hari Ngeblog FF Part 2. Kalau kamu boleh memilih, kamu ingin lelaki seperti siapa? Dulu sekali, ketika usiaku tak lebih dari 21 tahun, ada yang menanyakan pertanyaan itu. Dan aku menjawab tanpa berpikir keras. Gak pernah nonton film itu. Bagus dong! Untuk penggemar film drama roman kayak aku ini. But, it will be so cheesy kalo kamu yang nonton. Aku tak tergerak untuk mengakhiri pembicaraan kami, tak sedikitpun.