The life and thoughts of an aspiring Yummy Mummy. Monday, 11 January 2016. Friday, 8 January 2016. The return of the pole dancing mummy. I am an extremely excited mummy. I have missed it hugely. Tuesday, 5 January 2016.

Juliie, Violiine, Aliice, Sophiie, Roxanne, Manon, Justiine, Morgane, Mariie, Céliine, Perriine, Clément et Margaux, accompagnés par Marlène et Bérangère, ont juste passés une super semaiine à cheval ensemble . Vache kii tache, loug garou, fous riire, grand galops, déliires, chutes, Chasse aux PQ, Douche à 23heures, Levers à 6h30, Appeler Arnaud, Faiire des blagues, Faiire criiser Juliie vek Zaho, Planter les sardiines de tentes, etc.

Aku masih jengah menatap matamu yang nanar. Sementara desingan peluru masih terdengar keras dari balik pintu itu. Ah, entah apa yang terjadi andai ia tak menarikku kesini. Rumah yang entah berapa lama tak lagi kusinggahi. Rumah yang menyimpan ribuan cerita kelam dari masa silam. Pencuri! 8220;Nilam, kenapa kau disini? Bukankah rumah ini tlah lama menjadi bagian tersunyi dalam sanubari ini? 8220;Ah, mimpi apa pula itu? Kalian ta.

Bagaimana, ya, mereka bisa yakin kalau babi itu babi ngepet? Ujar Naomi dengan suara setengah berbisik sambil menoleh ke arah lelaki itu. Entah, kita lihat saja sampai selesai. Bagaimana, ya, mereka yakin kalau babi itu babi ngepet. Naomi mengulang kalimatnya, kali ini tanpa tanda tanya. Lelaki di sisinya tahu bahwa ia tak perlu menanggapinya. Sambil melihat bagaimana orang-orang menyiksa babi itu, Naomi bercerita. Ngoki itu ngegemesin banget! .

Segelas kopi kenangan menjamuku, kombinasi rasa yang menyesatkan. Antara ingin dilupakan namun ingin pula dirindukan. Hujan tak lagi menjadikan takdir kita bersama. Hujan hanya alasan, tuk menikmati waktu yang terbuang. Hujan hanya alasan, tuk tak mencintai mentari lagi. Dan hujan hanya alasan, tuk meluruhkan kenangan-kenangan. Hujan bukan sekedar air mata, hujan hanya alasan untukmu pura-pura berduka. Terimakasih Untuk Hujan Pagi Ini. Dipenghujung tahun 2016, aku beren.