Aku dulu suka menulis puisi. Mungkin dulu aku tergila gila dengan yang namanya keromantisan. Jadi-jadi ketika saya jatuh cinta,saya pasti membuat puisi. Mungkin kali ini aku akan sharing puisi-puisi aku. Aku tak ingin melupakan itu. Aku yakin aku akan mengingatnya slalu. Ada janji yang sudah terikatkan oleh waktu dan jiwa,. Dilanggar dengan hanya sebuah kata. Ada cinta yang telah terukir di hati dan telah mekar di jiwa.

Bagi para pengikut website saya di faridwajdiarsya. Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Many early Hadith manuscripts have seen the light of day for the first time. Some of the published works have been edited by renowned Hadith scholars and published afresh. Included among the newly discovered sources are the. Al-Kitab al-Musannaf fi al-Ahadith wa al-Athar. The second approach has concerned itself wi.

Di Tepi Sungai Nil Aku Duduk dan Menulis. Ia tahu seandainya ia harus hidup seribu kali, dalam setiap kehidupan, ia tetap ingin jadi penulis. Menyapa Media, Kali Pertama. Setelah dua tahun hidup mati bersama puisi. Sebuah pesan masuk di YM-ku. Aku hanya tahu emailnya dari Bang Damhuri dan aku pun mengirim puisi.

KEISLAMAN, KEMADURAAN, KEINDONESIAAN. Akan ditanam di Kebunagung,. Seusai pertunjukan, dia seorang ibu-ibu tetangga saya membakarnya sebagai obor sepanjang jalan pulang. Sepanjang jalan pulang, dia mengulang atau menirukan beberapa bagian adega.

Epat 50 tahun silam, September 1963, jurnal bulanan Sastra. Terbit dengan memuat pernyataan sikap sekelompok seniman, budayawan dan cendekiawan yang pada masa itu terhitung melawan arus. Pernyataan tersebut diberi tajuk Manifes Kebudayaan. Kemudian lebih terkenal dengan akronim Manikebu. Sesungguhnya peristiwa Manikebu, sebagai sebuah entitas sejarah, bagi ki.

Menghargai Perbedaan Adalah Kewajiban Setiap Manusia. Cairo, Mesir, Egypt. Your browser does not support inline frames. For free Tagboard Shoutbox Guestbook. CATATAN DARI DIALOG BERSAMA DR. ARIEL PETERPAN DAN CITA MASA DEPAN INDONESIA. Membaca Tradisi; Menuju Kesadaran Historis.