Saturday, 7 March 2015. Tidak Ada Senja di Ora. Rencana sejak akhir tahun lalu itu akhirnya terjadi akhir Februari silam. Tujuan utama saya Pantai Ora, yang digadang-gadang banyak orang di media sosial sebagai The Little Maldives-nya Indonesia. Tiba di Bandara Pattimura, kami segera menuju Pelabuhan Tulehu.

Ada yang bersemangat dan ada yang tidak perduli dan ada juga yang sudah muak. Ada yang memilih satu dan tidak sedikit yang yakin dengan pilihan nomor dua. Ada yang melihat kolom agama itu penting, ada yang melihat itu sama sekali tidak relevan. Aku mencatat hal-hal yang penting buat aku. Aku menyusunnya tanpa peduli apakah itu juga yang penting bagi orang lain. Sehari-hari aku banyak berinteraksi deng.

Anak-anak Miskin Tanggung Jawab Negara! Negara masih membiarkan anak-anak miskin menderita karena bekerja terpaksa, bodoh, sakit, kelaparan, dilacurkan, mengalami kekerasan, dan mati di jalan. Perempuan Miskin Kota di Hadapan Neoliberalisme. CABUT PERDA TIBUM DKI JAKARTA! Dengan suara lantang kalian teriakkan membela rakyat miskin yang ada di Jakarta.

Mencari Kemungkinan, Dalam Ruang Ketidakmungkinan. Selamat Tinggal Pengatas namaan Segala Bentuk Pelabelan. Selamat Datang Absurditas, Dan Lahir Menjadi Realitas. Tuesday, July 15, 2008. Kunjungi, untuk lebih lengkapnya. Sunday, May 11, 2008. Cerita Seorang Badjingan Dan Pelacur. Konswekensi sebuah sikap yang untuk saat ini memang aku yakini untuk aku jalani. Satu hal yang masih membekas, dan seperti hu.

Ica suganda on Ismail Marzuki. Nagari pamenan on Tentang Aku. Mamat Rasmat on Tentang Aku. Sebuah kamar di bagian belakang dihuni seorang gadis yang bekerja sebagai wartawan lepas.

On Surat Untuk Putri Ali. Untuk Tuhan Yang Maha Baik. Alhamdulillah atas segala kebaikanMu, ya Rabb. Maka Engkaulah yang menjadi penyempurna setiap asa manusia.

Dua buah batu besar terpancang di kedua tepi Selat Gibraltar. Keduanya menyerupai sepasang pilar yang berdiri tegak di satu sisi Benua Afrika, dan satunya lagi terpancang megah di sisi Benua Eropa. Dalam mitologi Yunani, kedua batu itu adalah. Konon, Hercules-lah memancangkan kedua pilar tersebut. Kutuangkan gumamku lewat pena tak bertinta.

Rabu, November 30, 2016. Posted by Ida Nasim MH.