Ways of me in Coping the Vagaries of Life Day In Day Out.

Seorang mahasiswa menepuk-nepuk bagian bahu almamaternya. Bagian lengan terlihat kusam, masih tersisa bekas keringat yang bercampur debu saat berdemo kemarin siang. Lantas ia mencium jaket kebanggaannya itu. Inilah wangi perjuangan , bisiknya dalam hati.

Memandangi namira yang sedang tidur pulas, itu sudah biasa. Namun ada yang berbeda dari tidurnya kali ini. Anak gadisku tidak tidur di kasur di rumah. Pagi ini dia tidur diatas meja beralaskan selimut dikantor. Anak sulung seperti kami, berlatih untuk hidup prihatin diawal kehidupan rumah tangga kedua orang tua. Jadilah anak yang kuat dan tabah ya sholihah kesayangan ibu.

Menyulam menjadi kata, mengukir menjadi kalimat, dan menghiasi menjadi rangkaian cerita. Studi ke Luar Negeri? Berikan Balasan Batalkan balasan. You are commenting using your WordPress. Beri tahu saya komentar baru melalui email.

Meniti Jalan yang Penuh Liku, Mengharap Cinta dariNya. Untuk Sebuah Mimpi, Cita, dan Cinta. Selamat Datang para pejuang sejati. Para pejuang yang tak pernah henti memperjuangkan izzah dakwah. Para pejuang yang selalu siap mengangkat bendera jihad. Para pejuang yang selalu rindu kepada Rabbnya. Para pejuang yang lebih memilih terjaga, sadar, dan menyalakan lampu di sepertiga malam terakhir. Selamat datang para pejuang kebenaran! Selamat Datang.