A Light and Share the World. Menjaga cahaya kecil itu tetap hidup dan menerangi. Thursday, 23 July 2015. Suatu hari yang terik menyengat, datanglah seorang ibu-ibu paruh baya dan sederhana menghampiri. Mungkin inilah yang dinamakan cobaan. Tanpa diminta, salah satu pintu kesyirikan menghampiri. Seorang yang mengaku paranormal menghampiri yang tadinya sekedar menanyakan alamat mulai mencuri-curi mengambil informasi. Meyakinkan tentang masa depan diri ini. Kita jadi tahu arah pembicar.

Hanya sedang membiasakan diri untuk menulis. Seringkali berpikir, aku tak sekuat apa yang aku bayangkan. Mungkin tak bs melalui ini itu dan banyak hal. Namun karenaNya, aku mampu. Ditengah segala pikiran tetang ketidakmampuanku. Allah tidak akan pernah mengirimkan orang yang salah. Karena dari merekalah, kita belajat membesarkan hati, menerima setiap perbedaan.

Saat insting tak mampu menalar. Saat rasa merasa tak dirasa. Saat berfikir tak lagi terfikirkan. Tak akan membuat untuk tidak menikmati indahnya gemerlap bintang malam. Mungkin harapan akan mulai kembali. Lalu, dipenghujung waktu ini allah mempertemukan lagi dan membuat saya bergabung lagi dengan .

Cerita suka suka saya, tapi tetap berusaha bermanfaat lah ya. Menjadi yang terbaik itu baik, tapi yg paling bermanfaat itu lebih baik. Menjadi yang terbaik itu baik, tapi yg paling bermanfaat itu lebih baik. Membawa pada renung kontempalsi malam. Sedikit terenyuh menyadari banyaknya alpa diri. Ada hati yang tersayat sebab sukanya sikap seenak diri. Ada mata yang bening mengalir hingga menderas sebab ucap tak terkendali.