Koordinator Mata Kuliah Personality Development. H Iyus Yosep, SKp. Dr Paul Stoltz mendefinisikan Adversity Quotient. Dengan memahami konsep AQ kita dapat lebih memahami bagaimana kita dan orang lain bereaksi terhadap tantangan dan kesulitan dalam semua aspek kehidupan kita. Bahkan, bagaimana orang menanggapi kesulitan adalah indikator kuat dalam kemampuan untuk berhasil dalam banyak usaha.

Ketika kita mengerjakan sesuatu, suka tidak suka terhadap pekerjaan tersebut, nyaman tidak nyaman pekerjaan tersebut dilakukkan, pekerjaan tersebut dapat membawa dampak terhadap diri kita bila kita selalu berpikir positif. Cerita di atas hanyalah sebuah ilustrasi sederhana dalam kehidupan. Berpikir positif tidak hanya sekedar berpikir saja, melainkan akan memberi dampak pada tubuh kita secara tidak disadari.

Begitulah pengalaman saya yang dapat saya ceritakan kepada teman-teman. Bagaimana dengan kalian? Quitters, Campers, dan Climbers di Tempat Kerja. Sebagaihasil pendakian yangtidak selesai itu, dan berbeda dengan Quitters, Campers masih menunjukkan sejumlah inisiatif, sedikit semangat, dan beberapa usaha. Mereka akan bekerja keras dalam hal apapun yang bisa membuat mereka merasa lebih aman dibandingkan dengan yang telah mereka .

Diakses pada tanggal 14 desember pukul 13. Power point ibu Aat Sriati. CONTOH APLIKASI KECERDASAN SOSIAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. MENANAMKAN KECERDASAN SOSIAL BAGI SISWA.

Menjalin hubungan baru dengan orang lain. Menjaga dan mempertahankan hubungan harmonis dengan orang lain.

Manusia sebagai makhluk tidak bisa hidup sendiri, manusia akan tetap membutuhkan orang lain untuk melakukan suatu kegiatan sehari-hari. Manusia juga akan selalu berinteraksi dengan orang lain karena manusia memiliki kehidupan pribadi dan kehidupan kelompok. Orang yang memiliki kecerdasan sosial adalah orang yang mampu membaca dan memahami isi hati orang lain.

Paradigma psikologi kepribadian cognitive dan behavioristic. Contoh tingkah laku dikehidupan mengenai teori kognitif dan behavioristik. Seorang anak yang tumbuh dari lahir sampai dewasa dimana setiap menuju dewasa selalu diikuti oleh perkembangan dan ketika perkembangan itu ada pasti akan selalu diikuti juga dengan proses pembelajaran . Ketika seorang kaka mengajarkan adiknya berhitung tetapi adiknya belom bisa mempraktekkannya , adiknya belum bisa menunjukkan perilaku sebagai hasil belajar.