Ketika mainan berharga sisa masa kecilmu dibuang ibumu. Ketika kau kesakitan di bahagiamu ,. Ini bukan seperti sebuah pohon yang kuanggap Tuhan ketika di usia keenamku.

Hari ini seminggu yang lalu sejarah kembali terjadi, tepatnya 31 Mei 2009, seorang pesepakbola dunia menegaskan dirinya pensiun dari lapangan hijau. Pesepakbola itu bukan orang biasa, dimataku dan para segenap pendukung dia itu orang yang luar biasa, Ya! Pesepakbola itu Pavel Nedved.

Lama sudah kita lupa, lama sudah kita lengah, lama sudah kita terbuai, dan lama sudah kita terperangkap. Kita lupa akan jiwa nasionalisme, kita lengah akan masuknya kapitalisme, kita terbuai dengan indahnya rayuan liberalisme, dan bahkan kita telah terperangkap dalam individualisme yang sama sekali bukan ciri dari kehidupan bangsa ini.

Atas kebutuhan kuliah, kini saya ber blog ganda. Jadi untuk tulisan-tulisan yang tercemari bawaan akademis-akademis an, saya nulis disana aja deh kayaknya. sekalian moving on from the past gitu, hahah. Buka page baru, pindah buku diary. Rabu, 10 Februari 2010. Ketika kita sama-sama menelan apa yang sempat kita muntahkan. Kadang rasanya muak, tapi aku han.