Mencari kebenaran itu berbeda dengan mencari pembenaran. Sudah pindah ke domain baru di. Has been moved to new domain at. Create a free website or blog at WordPress.

Ya Allah, aku ingin pergi. Entah kenapa aku merasa semakin tak betah di rumah. Harusnya disemangati tapi tiap hari selalu disindir dan disudutkan. Cita2 tinggi tapi malah diremehkan. Uang sedikit, tak membagi dibilang ga peduli. Ingin akrab, baru dekat malah disakiti. Rumah berantakan, baru dirapikan berantakan lagi. Siapa yg tidak menjaga? This entry was posted in Artikel.

Ada banyak hal yang membuat aku tertegun saat membaca buku ini. Ya, ini masih tentang sebuah buku berjudul genap yang ditulis oleh Sang Penulis. Dan kalimat ini adalah salah satu bagian yang kemudian menyelinap di hati, dalam senyap aku mulai meng-iya-kan nya. Aku tak bergemingbeberapa detik berlalu, hingga disusul dengan jawaban Iya .

Apa yang terjadi hari ini, mungkin tak akan selamanya sama dengan hari esok,lusa. Sambil tetap memanjatkan doa terbaik,. Melalui hari dg optimis dan tawakkal tertinggi pada Allah.

Ia teman saya, .

Malam ini kubersimpuh di hadapan-Mu. Yang hanya pantas kuungkapkan kepada-Mu. Terimalah display isi hati ini. Betapa lemah kekuatan diri hamba. 8216;Tuk taklukkan segala ambisi. Terkotorkan oleh jiwa yang lemah. Mana kesucian dan misi syaithani. Jangan Kau haramkan sedikitpun untukku. Kuketuk pintu ampunan dan kasih sayang-Mu. Yang luas membentang tiada halang timur barat. Tiada penghalang irodah-Mu atas diriku.

Tak perlu kita banyak berbicara. Sebab kata dan suara hanya gelombang yang bisa hilang terbawa udara. Bahkan jika sekeras Guntur aku memohon, namun kau tak bergeming. apalah daya? Sejenak pandangilah takdir yang kelak mempertemukan kita. Akan ada cerita baru dalam maya dan nyata. Kupercaya kelak ada masa kita jenuh dengan semua yg kita pernah rindu. Hanya saja aku tahu satu. Satu jawaban yang akan membuat semesta membisu.

Abi kau lelaki yang mulia. Kau mencari nafkah demi keluargamu. Kau menyayangiku dengan sangat tulus. Kau rela korbankan nyawa di jalan raya. Tapi sayangku hanya sebuah lidi. Tapi jika kau yang menyayangiku pasti berbeda. Juga karna itu kau korbankan nyawa. Sekali lagi terima kasih abi. Ibu kau orang yang mulia.

SEJAUH MATA MEMANDANG ADALAH TEMBOK. Saya mulai dari petikan seniman dan budayawan Putu Wijaya ihwal apa itu tradisi. Begitupun dengan Ledeng, ada satu masa memang warga masyarakatnya berkutat pada bidang cocok tanam. Sebagaimana yang terjadi di masyarakat lain, di negeri yang cocok sekali untuk bertani dengan iklim, cuaca, dan jenis tanah, beserta sistem pengairan yang tepat guna. Bandung, awal Desember 2016. Sebentar, Dik Tunggu dulu Tak.